
Pemangku Kepentingan Lokal Menunjukkan Dukungan untuk Kebebasan Beragama di Nigeria
Komunitas di Nigeria menghadapi tantangan mendesak karena nyawa yang hilang dari pandemi global dan konflik berbasis identitas yang sedang berlangsung. Dengan keinginan untuk menjembatani kesalahpahaman di antara orang-orang dari agama yang berbeda, Global Peace Foundation Nigeria berkonsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan dari Kajuru di Negara Bagian Kaduna dalam sesi curah pendapat, “Mendukung Kebebasan Beragama di Komunitas Lokal di Nigeria,” pada Desember 2020. Sekitar 57 anggota dari komunitas mencari cara untuk melaksanakan proyek untuk membawa perdamaian dan pembangunan berkelanjutan bagi komunitas yang terkena dampak konflik.
Direktur GPF Nigeria Rev. John Joseph Hayab menjelaskan bahwa tujuan dan kegiatan proyek akan ditentukan dengan masukan dari anggota masyarakat. Dia mengatakan proyek selama setahun ini akan menguntungkan kaum muda dan perempuan yang rentan dengan melibatkan mereka dalam pengembangan masyarakat. Hayab berjanji akan terus bekerja dengan anggota masyarakat mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi.
“Saya sangat senang wanita diberdayakan untuk berbicara dengan satu suara dan meningkatkan sumber penghasilan mereka,” kata Jummai Ibrahim setelah mendengarkan diskusi. “Saya siap memobilisasi lebih banyak perempuan untuk bergabung dengan gerakan ini guna meningkatkan status sosial-ekonomi perempuan dari budaya dan agama yang beragam.”
“Saya optimis proyek yang diusulkan ini akan membawa kewarasan tidak hanya di Wilayah Pemda Kajuru tetapi juga ke seluruh negara bagian.” –Pastor Mathew Iliya
Penguasa Chawai Chiefdom memuji upaya GPF untuk membawa perdamaian di daerah tersebut dan berjanji bahwa dia dan dewannya akan mendukungnya. Peserta lain juga diyakinkan bahwa proyek tersebut akan mendorong perdamaian di komunitas mereka. Salah satu anggota masyarakat, Mallam Sadau Bawa, berkata, “Saya yakin bahwa proyek ini akan meningkatkan kohesi sosial kita dan sebagai hasilnya, saya berkomitmen untuk memanfaatkan dan mengabdikan diri secara sukarela untuk bekerja dengan tim Anda demi keberhasilan proyek.”
“Saya optimis proyek yang diusulkan ini akan membawa kewarasan tidak hanya di Wilayah Pemda Kajuru tetapi juga ke seluruh negara bagian, karena kami bersedia bekerja sama untuk menyelesaikan perbedaan kami,” kata Pastor Mathew Iliya dari Kajuru. Dan ini juga menjadi salah satu isu terkait peran indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui organisasi internasional.